Selintas tentang Kotaku: Kota Magetan | Pelajar Cerdas

Selintas tentang Kotaku: Kota Magetan

Posted by

Selintas tentang Kotaku: Magetan


Baca Juga:Macam Macam dan Tipe Ekosistem

           Selamat malam para pengunjung blog saya yang tidak bermutu ini.Kali ini saya akan memperkenalkan tentang  yang ada di Kota Magetan. Nah,langsung saja ketopik pembahasan,tentunya anda sudah mengenal yang namanya kota magetan. Di sana ada berbagai wisata yang tentunya menarik untuk disaksikan dan dilihat. Yang pertama tentang telaga sarangan yang sekarang semakin maju pesat. Di telaga sarangan itu juga ada tempat yang lebih menarik untuk kita kunjungi yaitu air terjun / orang jawanya menyebut dengan sebutan gerojokan sewu. Di air terjun itu anda bisa main basah-basahan sepuas mungkin. Tapi,untuk pergi kesananya anda harus jalan kaki dengan menempuh jarak belasan kilo dari telaga sarangan itu sendiri. Memang ditelaga sarangan itu kononnya menyimpan banyak mistis tapi saya juga belum tahu mistis apa dibalik itu semua. Yang jelas anda bisa menikmati suasana keindahan telaga sarangan. Menuju pembahasan selanjutnya.

Kabupaten Magetan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di utara, Kota Madiun danKabupaten Madiun di timur, Kabupaten Ponorogo, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk provinsiJawa Tengah). Bandara Iswahyudi, salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di kecamatanMaospati. Kabupaten Magetan terdiri atas 19 kecamatan, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan. Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Barat terletak di wilayah Kecamatan Barat.Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan(1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar. Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali) serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.

Selain anda bisa berkunjung di telaga sarangan, anda bisa mengunjingi tempat wisata telaga wahyu. Telaga itu adalah telaga buatan manusia. Telaga Wahyu itu memang agak kecil sih? Tapi, disitu anda bisa memancing ikan sepuasnya dan bisa naik perahu bebek yang lumayan unik untuk dinaiki. Dan selanjutnya anda bisa menikmati suasana indahnya alun-alun magetan yang sekarang lebih indah di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan didekat alun-alun anda jangan lupa untuk mampir di pasar sayur magetan. Didalamnya anda bisa membeli berbagai sayur -sayuran yang diolah untuk dijadikan makanan penuh dengan protein dan gizi tinggi.

Magetan selain mempunyai potensi wisata telaga sarangan ternyata juga mempunyai Batik asli khas magetan. Orang menyebutnya Batik Sidomukti / Batik Pring, karena memang motif dari batik yang satu ini adalah bambu (pring : dalam bahasa jawa). Batik ini bisa ditemukan di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sebuah perkampungan di bawah lereng gunung lawu. Batik ini telah diproduksi sejak tahun 1970-an


Motif Sidomukti. mengandung makna kemakmuran. Demikianlah bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat.


Sekilas, Batik Sidomukti tidak jauh berbeda dari batik daerah lainnya. Namun, sebenarnya Batik Sidomukti Magetan mempunyai ciri khusus pada motifnya, yakni motif “Pring Sedapur” atau serumpum bambu. Motif ini diambil dari rumpunan tumbuhan bambu yang tumbuh mengelilingi kawasan Dusun Papringan di Desa Sidomukti.


Untuk membuat sebuah batik sidomukti diperlukan kesabaran dan ketelitian. Pembatik di Desa Sidomukti mengaku tetap mempertahankan keaslian proses pembuatan batik secara tradisional. Tak heran jika pengerjaan sebuah batik membutuhkan waktu empat hari hingga satu minggu lamanya.


Batik tulis bermotif serumpun bambu ini rata-rata dijual seharga Rp65 ribu hingga Rp300 ribu untuk berbagai jenis kain. Pemasaran batik ini masih untuk pasar lokal, namun ada juga beberapa yang datang dari luar Magetan seperti Lamongan, Surabaya, dan Yogyakarta.


Batik Pring Sedapur Magetan ini telah dijadikan sebagai salah satu ikon Kabupaten Magetan. Belasan ribu pegawai negeri sipil di seluruh Magetan telah memakai seragam dengan corak Pring Sedapur setiap hari tertentu.]


Demikian sedikit tentang kotaku tercinta yaitu Kota Magetan. Bila ada kesalahan atau penulisan artikel kurang lengkap atau ada kata-kata yang menyinggung anda saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan tunggu artikel saya selanjutnya. Terima kasih.


Blog, Updated at: 9:41 PM

0 comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang sopan dan baik okeee!!